Teriakkan Aksimu

Teriakkan Aksimu merupakan sesi puncak dari keseluruhan rangkaian acara Gaung Bandung. Akhir dari seluruh proses penyadaran diri, mencari pembelajaran, lalu tertuang dalam bentuk karya yang merupakan kontribusi nyata untuk Kota Bandung. Sesi ini terdiri dari dua acara, yaitu "Gaung Ganeca".

Gaung Ganeca
Waktu Pelaksanaan: 24 - 30 Oktober 2011
Tempat Pelaksanaan: Jl. Ganeca

Tujuan Acara :
Acara ini bertujuan untuk mewujudkan satu kawasan agar menjadi kawasan yang lebih livable dari yang sebelumnya dan diharapkan dapat menjadi sebuah contoh baik bagi kawasan lain.

Deskripsi Acara:
Acara Gaung Ganeca ini merupakan acara puncak dari keseluruhan rangkaian acara Gaung Bandung. Acara ini bertujuan untuk mewujudkan satu kawasan agar menjadi kawasan yang lebih livable dari yang sebelumnya.
Kenapa Jalan Ganeca? Tujuan besar acara ini adalah membuat suatu kawasan percontohan untuk kota yang nyaman. Kawasan yang kami ambil adalah ruang terbuka publik, yaitu koridor jalan dan taman. Keadaan jalan yang paling dekat dengan kami masih kurang baik, sehingga kami memutuskan untuk mengambil jalan tersebut sebagai kawasan percontohan.
Acara ini akan dibagi menjadi 2 fase, perbaikan dan peresmian. Pada fase perbaikan ini, kami mengajak masyarakat sekitar untuk bersama-sama memperbaiki Jalan Ganeca. Perbaikan Jalan Ganeca ini mencakup perbaikan trotoar, ruang terbuka publik, dan jalan yang ada di Jalan Ganeca dan simpul antara Jalan Ganeca – Tamansari, dan Jalan Ganeca – Dago. Kami berharap seluruh masyarakat Kota Bandung dapat berpartisipasi dalam fase perbaikan ini agar kedepannya lebih banyak lagi jalan yang dapat diperbaiki.
Sedangkan pada fase peresmian, kami akan mengundang seluruh masyarakat dan stakeholder Kota Bandung untuk datang ke festival di koridor jalan Ganeca untuk sama-sama merayakan apa yang telah dilakukan pada fase pembuatan sekaligus sebagai acara penutupan Gaung Bandung tahun ini. Pada festival ini Jalan Ganeca akan diramaikan oleh stand, pameran, panggung, dan juga hasil perbaikan jalan yang diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kota Bandung.

Target & Sasaran Acara:
Acara ini ditujukan kepada masyarakat kawasan Jalan Ganeca pada khususnya dan masyarakat Kota Bandung pada umumnya.

Estimasi Jumlah Pengunjung: 2000

1 comment:

  1. OK, krn sepi2 aja nih disini, ane mau jd yg pertamax deh gan.

    Setelah gw baca sekilas keseluruhan rangkaian acara kalian, secara prinsip sih cukup oke ya. Tapi yang gw sayangkan, di sini justru belum kerasa jiwa arsitekturnya. Isu yang kalian angkat justru terlalu banyak pada porsi urban-nya, sementara yang perlu kalian pikirkan lagi, SO WHAT? Orang Bandung yang ga belajar arsitektur jg tahu, Bandung tuh udah nyaris ngga layak huni, Bandung tuh banyak masalah. Lalu apa? Apa yang bisa kita lakukan dengan ilmu arsitektur kita untuk mengatasi masalah tersebut? Gw sangat ngga setuju dengan sayembara desain perabot publik. Kenapa? Scope arsitektur-nya kecil sekali. Itu mah kerjaan anak Produk. Apa relevansi furnitur publik tersebut dengan isu-isu urban yang kalian angkat? Kok kayaknya miss bgt ya? Ada gap besar antara workshop/talkshow yang kalian adakan, dengan solusi yang ingin ditawarkan. Masa cuma furnitur publik? Itu runutan berpikir yang belum benar, gw rasa.

    Gw malah menangkapnya kalian mau bikin acara, di mana kalian mau ngga mau harus partisipasi di dalamnya, tapi ngga mau repot. Kenapa ngga bikin sayembara shelter angkot, misalnya? Kenapa ngga sayembara desain pasar? Kenapa ngga sayembara rancang Skalanya ngga usah besar, tapi yang penting kerasa bahwa itu adalah solusi yang bisa ditawarkan ilmu arsitektur.

    Mengenai pameran Bandung Dulu, Kini, Selamanya, gw masih belum nangkep gambaran isi pameran itu apa. Apa yang mau ditawarkan? Karya instalasi seperti apa? Jangan sampe karya instalasi ini dipikirkan paling akhir. Kalau ngga, nanti khawatir maksudnya ngga nyampe. Ketika lo berani bilang, nanti bakal ada pameran instalasi, gw harap lo udh tau karya instalasi seperti apa yang mau dipamerkan.

    Refleksi Kota juga sama. Cuma acara main-main di taman. Karang Taruna RT juga bisa, ngga usah mahasiswa arsitektur. Oke, kalau tahun lalu cukup sukses, apa tahun ini ngga bisa lebih baik dari tahun lalu? Apa tahun ini kita ngga bisa keluar dengan solusi yang lebih konkret dari tahun lalu? Fun bike juga sama. Sekarang tuh perusahaan rokok juga bisa bikin acara fun bike. Apakah mengubah perilaku penduduk? Apa setelah ikut acara fun bike mereka jd memilih pakai sepeda daripada pakai mobil?

    Kalian tuh lebih pintar dari itu. Jangan malas berpikir dong. Munculkan isu-isu yang lebih sustainable. Ngga cuma acara yang gaungnya besar di satu hari, atau satu bulan, tapi sesudah itu menguap begitu aja kayak keringet. Sustainability jangan cuma sebatas jargon yang kalian pelajari di studio. Ajang kaya gini tuh justru kesempatan besar untuk mengimplementasikan ilmu lo.

    ReplyDelete